Thursday, February 5, 2009

SAYANGI TELINGA ANDA

SAYANGI TELINGA ANDA

Penurunan kemampuan pendengaran biasa diderita oleh orang yang lanjut usia. Secara alamiah, lansia lansia memang akan mengalami peenurunan fungsi organ, termasuk salah satunya adalah kemampuan untuk mendengar. Namun kini, gangguan pendengaran mungkin akan di derita oleh kelompok usia yang lebih muda. Salah satu factor pemicunya adalah maraknya penggunaa earphone daan pemutar musik digital.

Pemutar musik digital seperti ipod, mp3 player, maupun ponsel musik memang sangat digemari oleh anak muda. Bentuknya yang ringkas, memory yang besar dan kualitas suara yang bagus menjadikan perangkat ini cocok dijadikan teman di setiap waktu. Namun tak banyak yang sadar jika di pakai terus menerus, spslsgi dengsn intensitas volume yang tinggi, akan menyebabkan kerusakan telinga.

Mengapa? Karena suara yang dihasilkan earphone bias mencapai 90 Db (Desibel). Padahal berdasarkan kesehatan telinga yang diakui secara nasional maupun internasional, seseorang hanya mampu boleh menerima paparan suara 80 Db (Desibel) secara terus menerus selama maksimal 8 jam. Lebih dari itu, telinga bisa mengalami gangguan pendengaran, bisa sementara ataupun permanent, jika intensitas energi yang diterima menjadi 2 kali lipatnya atau menjadi 83 Db, maka maksimum waktu paparan suaranya menjadi 4 jam, bila intensitasnya 86 Db (A) maka durasi maksimumnya menjadi 2 jam saja, dan jika lebih dari 90 Db (A), maka seharusnya durasi mendengarkannya tidak boleh lebih dari 1 jam. Sebagai perbandingan, suara percakapan kita sehari-hari berada di level 60 Db dan suara gergaji mesin mencapai 100 Db.

Kehilangan pendengaran adalah gangguan yang muncul tanpa rasa sakit dan terjadi secara bertahap, sehingga banyak orang yang tak menyadarinya. Salah satu cara identifikasinya adalah jika kita menganggap suara kita wajar, tapi orang di sekitar kita menggap kita sedang berteriak, atau kita mulai kesulitan mendengar suara percakapan orang-orang sekitar kita karena dirasa terlalu pelan, jika ini mulai terjadi, sebaliknya segera periksakan diri kedokter anda.

No comments:

Post a Comment